Thursday, May 11, 2017

Hawaiian Pizza ala Trattoria

Beberapa waktu yang lalu, gue diajak Bapak ikutan ngumpul bareng teman-teman SMA Bapak gue di sebuah restoran yang terletak di daerah SCBD. Awalnya, pas denger kata SCBD, gue langsung menjerit, "AKU MAU KE BERRYWELL!" tapi ternyata restoran ini adalah restoran Italia yang menyajikan pizza ala Italia tipis kering  dengan topping babi. Begitu dengar kata "pizza", fokus gue degan BerryWell seketika terputus.


Trattoria namanya, sebuah restoran Italia yang ternyata dikelola oleh salah satu teman Bapak gue yang datang ngumpul malam itu. Restoran ini terletak di Lot 8, SCBD, di sebelah rumah makan Manado yang sepertinya sudah gulung tikar. Karena waktu itu adalah malam Jumat, nggak begitu banyak orang yang dine-in di restoran tersebut. Bagus, sih, nggak ramai. Gue kadang suka pusing kalau berada di tempat yang kebanyakan orang. Rasanya pingin ngeluarin bulldozer dari kantong ajaib biar pada diserok keluar.

Selain pizza, Trattoria juga menyajikan masakan-masakan lain, seperti pasta, salad, garlic bread, dessert, tapi tujuan utama gue hanyalah pizza, jadi gue nggak buang-buang waktu menelaah halaman menu yang bukan mengenai pizza.

Pilihan topping untuk pizza-nya ada banyak banget! Mulai dari yang halal, yang seafood, yang vegetarian, yang bergelimpah babi, semuanya ada. Gue sampai bingung mau pesan pizza yang mana sampai akhirnya mata gue menangkap sebuah kata "Hawaii", dan akhirnya gue memilih untuk memesan pizza jenis tersebut hanya karena gue merasa familiar dengan jenis topping ala Hawaii dengan segalal nanas dan potongan dagingnya. "Mbak, ini pakai babi, ya," kata salah satu pelayan yang sedang mencatat pesanan gue. Mantap, Pak, Bu!


Sekitar 20 menit kemudian, Hawaiian Pizza yang gue pesan tadi pun disajikan. Presentasinya sederhana dan cantik. Disajikan diatas nampan kayu, Hawaiian Pizza tersebut dihias dengan lembaran daging babi, potongan nanas, saus marinara, dan tumpahan keju mozarela yang cukup manusiawi.

Enak banget, apalagi dipadukan dengan chilly flake dan keju parmessan yang merupakan condiment yang disediakan di tempat makan Italia itu. Adonan roti pizzanya benar-benar tipis dan renyah, saus marinara yang tidak terlalu mendominasi rasa berpadu baik dengan lelehan keju mozarella. Daging babinya pun gurih dan asin, sementara potongan nanas yang manis dan agak asam menyeimbangkan rasa dengan baik. Gue ketagihan banget dengan chilly flake yang membuat segala makanan yang gue santap malam itu jadi pedas dan lebih nendang, belum lagi keju parmesan-nya yang gurih. Benar-benar enak!

Ada delapan potong pizza dalam satu porsi pizza di Trattoria dan, malam itu, sepertinya gue berhasil menghabiskan kedelapan-delapannya sendiri, deh.

Setelah puas dan bahagia menyantap pizza, gue melihat-lihat pilihan makanan dalam halaman menu dessert. Awalnya, gue memesan satu porsi Tiramisu, tapi ternyata habis, yang akhirnya diganti dengan Chocolate Lava Cake dan Vanilla Ice Cream.

Gue harus menunggu cukup lama karena proses pembuatannya lebih dari 20 menit, but the dessert was worth the wait. Cantik banget, asli! Disajikan dengan sederhana di atas piring putih panjang, Chocolate Lava Cake itu hana dihias dengan bubuhan powdered sugar dan daun mint di atasnya, dan ditemani oleh satu sendok es krim rasa vanilla. Benar-benar enak, tapi sangat-sangat merusak gigi karena kombinasi suhu panas dari kue coklat dan suhu dingin dari es krimnya. Gigi gue ngilu selagi mengunyah, but it was worth it. 


Kalau kalian ada kesempatan untuk makan di daerah SCBD, mampir ke Trattoria, ya. Kalian pasti akan puas banget dengan pizza yang mereka sediakan. Pulang-pulang kenyang, perut udah maju, celana nggak bisa dikancing, dan mungkin akan stress saat melihat angka timbangan. But, guess what? It was worth it. 


Trattoria
The Foundry, Lot 8
Jl. Jendral Sudirman, SCBD, Jakarta

Opening Hours:
Monday - Sunday: 11AM - 11PM

Contact:
(+62)21 5140 2588

No comments:

Post a Comment