Halo, semua, gue lagi ada di Bali! Entah sampai kapan gue akan tinggal di Bali, mungkin sampai gue bahagia. Semoga aja bahagia, ya.
Jadi, kemarin gue berangkat naik Garuda Indonesia melalui Terminal 3. Memang dasarnya katrok kali, ya, gue terkagum-kagum dengan terminal baru kita yang satu itu. Segala macem tempat makan fancy, dan juga seabreg kios-kios tas dan aksesoris dengan merek terkenal, ada di sana. Pizza Express, Liberica, Aunty Anne's, Hong Tang, Krispy Kreme, Kopi Toea, Nanny's Pavilion, Maxx Coffee, semua ada! Sebenarnya, masih banyak tempat makan mewah lainnya, sayang gue lupa apa aja karena fokus gue sudah dicuri oleh Nanny's Pavilion.
Setelah berhasil check in dan dapat boarding pass untuk penerbangan pukul 18:30 WIB ke Denpasar, gue pun berhasil menggeret Ibu gue untuk makan di Nanny's Pavilion. Saat itu, kami masih punya sekitar dua jam untuk dihabiskan sebelum panggilan untuk boarding, jadi lah kami duduk manis di restoran tersebut.
Gue nggak butuh waktu yang lama untuk menentukan makanan pilihan gue. "Mas, Nanny's Chicken Saladnya satu, sama air putih," gue bilang ke salah satu pelayan yang, entah kenapa, presentasi pakaiannya nggak layak diacungin jempol. Kemejanya keluar-keluar, memberikan kesan yang berantakan, but not in a good way, dan caranya melayani kami agak klemar-klemer. Ibarat hidup segan, mati tak mau. Atau, kerja segan, tak digaji tak mau.
Salad yang terbuat dari kumpulan romain lettuce yang dilumuri saus mayonnaise dan potongan cherry tomatoe itu sudah menjani makanan andalan gue sedari 2016 berganti menjadi 2017. Nggak gue sangka, salad ini cukup mengenyangkan, bahkan buat gue, pun! Mungkin karena disantapnya barengan dengan potongan crouton yang gurih dan renyah dan deretan dada ayam panggang empuk kali, ya, jadinya udah keburu begah duluan tanpa adanya kehadiran nasi.
Yang membuat Nanny's Chicken Salad ini menjadi menu andalan gue adalah karena salad ini dibuat nggak sembarangan, tapi pakai niat. Padahal hanya terdiri dari romain lettuce dan cherry tomato yang dilumuri dengan saus mayonaisse, tapi dibuatnya dengan sungguh-sungguh dan disajikan dengan sederhana, namun tetap cantik. Nggak hanya penyajian saat dine-in saja, tapi dalam kotak take-away pun salad tersebut masih enak dipandang.
Kombinasi rasa yang mantap antara dedaunan dan potongan tomat, yang seketika meledak dan mengeluarkan sari-sari segar jika digigit, dengan saus mayonnaise ternyata menjadi lebih ciamik lagi ketika dipadukan dengan crouton renyah, yang rasanya menyerupai garlic bread, dan potongan dada ayam gurih. Sumpah, enak banget! Baru kali ini gue sedoyan ini sama salad.
Sementara itu, Ibu gue pun memesan salad, tapi beda dengan yang gue makan. Sam's Spicy Beef Salad namanya, dan gue belum pernah kenalan sama yang namanya Sam seumur gue menyantap makanan di Nanny's Pavilion. Baru Nanny, Bob, sama Howie aja.
Dibandingin dengan Nanny's Chicken Salad, Sam's Spicy Beef Salad lebih berwarna. Ada jingga dari wortel, merah dari sambal pedas asam yang mengingatkan gue akan rujak, ungu dan putih dari lobak, hijau dari dua macam dedaunan yang gue nggak tau namanya, dan coklat dari taburan kacang gurih yang makin mendukung unsur rujak yang ada di dalam salad ini. Tapi, gue tetap lebih suka dengan salad yang gue makan.
Untuk kalian yang belum pernah coba Nanny's Chicken Salad, cobain, deh. Gue jamin ketagihan. Kalau ternyata kalian nggak doyan, gue nggak bisa menyalahkan taste buds kalian yang udah jelas berbeda dengan taste buds gue, enjoy whatever you want to eat, then.
Nanny's Pavilion
Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta
Tangerang, Banten
Jadi, kemarin gue berangkat naik Garuda Indonesia melalui Terminal 3. Memang dasarnya katrok kali, ya, gue terkagum-kagum dengan terminal baru kita yang satu itu. Segala macem tempat makan fancy, dan juga seabreg kios-kios tas dan aksesoris dengan merek terkenal, ada di sana. Pizza Express, Liberica, Aunty Anne's, Hong Tang, Krispy Kreme, Kopi Toea, Nanny's Pavilion, Maxx Coffee, semua ada! Sebenarnya, masih banyak tempat makan mewah lainnya, sayang gue lupa apa aja karena fokus gue sudah dicuri oleh Nanny's Pavilion.
Setelah berhasil check in dan dapat boarding pass untuk penerbangan pukul 18:30 WIB ke Denpasar, gue pun berhasil menggeret Ibu gue untuk makan di Nanny's Pavilion. Saat itu, kami masih punya sekitar dua jam untuk dihabiskan sebelum panggilan untuk boarding, jadi lah kami duduk manis di restoran tersebut.
Gue nggak butuh waktu yang lama untuk menentukan makanan pilihan gue. "Mas, Nanny's Chicken Saladnya satu, sama air putih," gue bilang ke salah satu pelayan yang, entah kenapa, presentasi pakaiannya nggak layak diacungin jempol. Kemejanya keluar-keluar, memberikan kesan yang berantakan, but not in a good way, dan caranya melayani kami agak klemar-klemer. Ibarat hidup segan, mati tak mau. Atau, kerja segan, tak digaji tak mau.
Salad yang terbuat dari kumpulan romain lettuce yang dilumuri saus mayonnaise dan potongan cherry tomatoe itu sudah menjani makanan andalan gue sedari 2016 berganti menjadi 2017. Nggak gue sangka, salad ini cukup mengenyangkan, bahkan buat gue, pun! Mungkin karena disantapnya barengan dengan potongan crouton yang gurih dan renyah dan deretan dada ayam panggang empuk kali, ya, jadinya udah keburu begah duluan tanpa adanya kehadiran nasi.
Yang membuat Nanny's Chicken Salad ini menjadi menu andalan gue adalah karena salad ini dibuat nggak sembarangan, tapi pakai niat. Padahal hanya terdiri dari romain lettuce dan cherry tomato yang dilumuri dengan saus mayonaisse, tapi dibuatnya dengan sungguh-sungguh dan disajikan dengan sederhana, namun tetap cantik. Nggak hanya penyajian saat dine-in saja, tapi dalam kotak take-away pun salad tersebut masih enak dipandang.
Kombinasi rasa yang mantap antara dedaunan dan potongan tomat, yang seketika meledak dan mengeluarkan sari-sari segar jika digigit, dengan saus mayonnaise ternyata menjadi lebih ciamik lagi ketika dipadukan dengan crouton renyah, yang rasanya menyerupai garlic bread, dan potongan dada ayam gurih. Sumpah, enak banget! Baru kali ini gue sedoyan ini sama salad.
Sementara itu, Ibu gue pun memesan salad, tapi beda dengan yang gue makan. Sam's Spicy Beef Salad namanya, dan gue belum pernah kenalan sama yang namanya Sam seumur gue menyantap makanan di Nanny's Pavilion. Baru Nanny, Bob, sama Howie aja.
Dibandingin dengan Nanny's Chicken Salad, Sam's Spicy Beef Salad lebih berwarna. Ada jingga dari wortel, merah dari sambal pedas asam yang mengingatkan gue akan rujak, ungu dan putih dari lobak, hijau dari dua macam dedaunan yang gue nggak tau namanya, dan coklat dari taburan kacang gurih yang makin mendukung unsur rujak yang ada di dalam salad ini. Tapi, gue tetap lebih suka dengan salad yang gue makan.
Untuk kalian yang belum pernah coba Nanny's Chicken Salad, cobain, deh. Gue jamin ketagihan. Kalau ternyata kalian nggak doyan, gue nggak bisa menyalahkan taste buds kalian yang udah jelas berbeda dengan taste buds gue, enjoy whatever you want to eat, then.
Nanny's Pavilion
Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta
Tangerang, Banten
No comments:
Post a Comment