Hari ini adalah hari pertama gue memulai program detox, atau detoksifikasi. Jadi, untuk tiga hari ke depan, gue hanya akan mengonsumsi buah apel pada jam-jam makan dalam seharinya, agar segala racun dan apapun yang jahat yang bersemayam di tubuh gue akan berpindah ke jamban.
Dalam tiga hari ini, gue akan mengonsumsi apel, dan hanya apel. Selamat tinggal Taco Casa, sampai jumpa semur babi bikinan Ibu gue, jangan deket-deket gue Pringles, sampai nanti seember yogurt dan sekantong granolla dengan segala coconut flakes dan banana bits yang dibeliin Ibu gue di Coco Mart. Kalian semua harus menunggu untuk bisa sampai ke lambung gue.
12:18 WITA
Gue baru bangun satu jam yang lalu, seketika meraih handphone gue dan mengingatkan pacar gue untuk shalat yang khusyu. Kemudian baru sadar bahwa Jakarta ketinggalan satu jam dari Bali, tapi udah terlanjur ngingetin shalat. Ya udah lah, ya.
Siang ini Ibu gue masak, semacam, opor babi yang keliatannya menggiurkan banget. Sengaja pas gue main ke dapur untuk nggak melihat opor tersebut lebih dalam lagi, karena nanti muka gue nyemplung panci, ga lucu, dong.
Makan siang yang di rapel dengan sarapan pagi hari ini adalah apel ijo, atau versi bulenya Granny Smith Apple. Kecut dan padat, cukup mengenyangkan untuk beberapa menit ke depan. Kalau sekarang, sih, masih tahan-tahan aja. Yang bikin iman goyan itu adalah ngebayangin opor babi di dapur itu, lho. Astaga.
Dalam tiga hari ini, gue akan mengonsumsi apel, dan hanya apel. Selamat tinggal Taco Casa, sampai jumpa semur babi bikinan Ibu gue, jangan deket-deket gue Pringles, sampai nanti seember yogurt dan sekantong granolla dengan segala coconut flakes dan banana bits yang dibeliin Ibu gue di Coco Mart. Kalian semua harus menunggu untuk bisa sampai ke lambung gue.
12:18 WITA
Gue baru bangun satu jam yang lalu, seketika meraih handphone gue dan mengingatkan pacar gue untuk shalat yang khusyu. Kemudian baru sadar bahwa Jakarta ketinggalan satu jam dari Bali, tapi udah terlanjur ngingetin shalat. Ya udah lah, ya.
Siang ini Ibu gue masak, semacam, opor babi yang keliatannya menggiurkan banget. Sengaja pas gue main ke dapur untuk nggak melihat opor tersebut lebih dalam lagi, karena nanti muka gue nyemplung panci, ga lucu, dong.
Makan siang yang di rapel dengan sarapan pagi hari ini adalah apel ijo, atau versi bulenya Granny Smith Apple. Kecut dan padat, cukup mengenyangkan untuk beberapa menit ke depan. Kalau sekarang, sih, masih tahan-tahan aja. Yang bikin iman goyan itu adalah ngebayangin opor babi di dapur itu, lho. Astaga.
16:04 WITA
Apel kedua hari ini. Kelaparan gue makin meledak-ledak. Ibarat kembang api yang dikirain melempem karena nggak nyala-nyala meskipun udah diapiin, namun tiba-tiba PYAR!! nyala. Dari tadi kepingin banget makan nasi dilaukin apapun yang gurih dan berasa, macem ayam dan sambel kecap, atau nasi campur babi, atau nasi goreng pakai kimchi. Padahal gue nggak doyan kimchi, tapi kayaknya enak aja gitu di mata gue. Apalagi pakai potongan gurita yang dimasak bareng gochujang, astaga.
18:04 WITA
Meh. Mood gue udah buyar kemana-mana dan badan gue makin lemas. Perlu asupan babi guling dan Milkshake kayaknya, nih.
No comments:
Post a Comment