Showing posts with label Chocolate Lava Cake. Show all posts
Showing posts with label Chocolate Lava Cake. Show all posts

Sunday, September 1, 2019

Smoothie and Desserts at Kopi dan Kue

“I’m pretty tired, but I really want to go out. There’s this restaurant I found on Google that seems interesting. But, I’m too tired to go out,” I said to boyfriend earlier this night. “I think, by doing what you love, you won’t feel tired anymore,” he replied. It took a while for me to decide whether or not I should go out. But, since I have no flight tomorrow, I decided to follow my heart despite my current physical condition. So, I ordered an online transportation and headed to Kopi and Kue. 

Located pretty much across of Bubba Gump Shrimp, Kopi dan Kue is one of the many restaurants on the side of Kartika Plaza Street that serves local and international tourists until late at night. I had a hard time deciding on what dish I should get, so I asked for a help from ya boi to choose me a dessert. I had my eyes on its’ Mille-feuille, but boyfriend opted for the Chocolate Lava Cake, so I got me both; as well as a glass of Banana Blue Smoothie.


I don’t recommend you the smoothie because it was too watery for me. The amount of water used in this concoction was way too much compared to the fruits. I ordered my drink with no sugar because it already has honey in it, but it did no justice to the smoothie. I wish they put more banana and blueberry into it. 


The Mille-feuille was a bit overwhelming. There were too much butter cream situation going on and the raspberry jam was a plenty. Fruity and creamy are the best description I can give for the Mille-feuille, but since I’m no fan of desserts with berries in it, it was quite challenging for me to finish the whole thing. 

My Chocolate Lava Cake, on the other hand, was awesome! It was so delicious I thanked my boyfriend for choosing it for me. The cake was drizzled with powdered sugar and topped with a Maraschino cherry, which I didn’t eat because I despise preserved and sweetened cherries, and it came with a scoop of freezing cold Vanilla ice cream on the side. 




I took a spoon and did a cross section of my Chocolate Lava Cake, and I was welcomed with the most glorious money shot ever. The chocolate lava came out from the cake beautifully! There was a generous amount of it and it was so delicious. The cake itself was baked to perfection, with slightly crunchy crust on the outside and moist insides. It was really deliciously bitter and not the slightest bit sickeningly sweet. It went really well with the ice cold ice cream. In a snap of a finger, I devoured the entire dessert with no effort whatsoever. 


Kopi dan Kue
Bali Garden Beach Resort
Jl. Kartika Plaza, Kuta
Kabupaten Badung, Bali - 80361

Opening Hours:
MON - SUN: 7 AM - 11 PM

Contact:
+62 361 752 725

Thursday, May 11, 2017

Hawaiian Pizza ala Trattoria

Beberapa waktu yang lalu, gue diajak Bapak ikutan ngumpul bareng teman-teman SMA Bapak gue di sebuah restoran yang terletak di daerah SCBD. Awalnya, pas denger kata SCBD, gue langsung menjerit, "AKU MAU KE BERRYWELL!" tapi ternyata restoran ini adalah restoran Italia yang menyajikan pizza ala Italia tipis kering  dengan topping babi. Begitu dengar kata "pizza", fokus gue degan BerryWell seketika terputus.


Trattoria namanya, sebuah restoran Italia yang ternyata dikelola oleh salah satu teman Bapak gue yang datang ngumpul malam itu. Restoran ini terletak di Lot 8, SCBD, di sebelah rumah makan Manado yang sepertinya sudah gulung tikar. Karena waktu itu adalah malam Jumat, nggak begitu banyak orang yang dine-in di restoran tersebut. Bagus, sih, nggak ramai. Gue kadang suka pusing kalau berada di tempat yang kebanyakan orang. Rasanya pingin ngeluarin bulldozer dari kantong ajaib biar pada diserok keluar.

Selain pizza, Trattoria juga menyajikan masakan-masakan lain, seperti pasta, salad, garlic bread, dessert, tapi tujuan utama gue hanyalah pizza, jadi gue nggak buang-buang waktu menelaah halaman menu yang bukan mengenai pizza.

Pilihan topping untuk pizza-nya ada banyak banget! Mulai dari yang halal, yang seafood, yang vegetarian, yang bergelimpah babi, semuanya ada. Gue sampai bingung mau pesan pizza yang mana sampai akhirnya mata gue menangkap sebuah kata "Hawaii", dan akhirnya gue memilih untuk memesan pizza jenis tersebut hanya karena gue merasa familiar dengan jenis topping ala Hawaii dengan segalal nanas dan potongan dagingnya. "Mbak, ini pakai babi, ya," kata salah satu pelayan yang sedang mencatat pesanan gue. Mantap, Pak, Bu!


Sekitar 20 menit kemudian, Hawaiian Pizza yang gue pesan tadi pun disajikan. Presentasinya sederhana dan cantik. Disajikan diatas nampan kayu, Hawaiian Pizza tersebut dihias dengan lembaran daging babi, potongan nanas, saus marinara, dan tumpahan keju mozarela yang cukup manusiawi.

Enak banget, apalagi dipadukan dengan chilly flake dan keju parmessan yang merupakan condiment yang disediakan di tempat makan Italia itu. Adonan roti pizzanya benar-benar tipis dan renyah, saus marinara yang tidak terlalu mendominasi rasa berpadu baik dengan lelehan keju mozarella. Daging babinya pun gurih dan asin, sementara potongan nanas yang manis dan agak asam menyeimbangkan rasa dengan baik. Gue ketagihan banget dengan chilly flake yang membuat segala makanan yang gue santap malam itu jadi pedas dan lebih nendang, belum lagi keju parmesan-nya yang gurih. Benar-benar enak!

Ada delapan potong pizza dalam satu porsi pizza di Trattoria dan, malam itu, sepertinya gue berhasil menghabiskan kedelapan-delapannya sendiri, deh.

Setelah puas dan bahagia menyantap pizza, gue melihat-lihat pilihan makanan dalam halaman menu dessert. Awalnya, gue memesan satu porsi Tiramisu, tapi ternyata habis, yang akhirnya diganti dengan Chocolate Lava Cake dan Vanilla Ice Cream.

Gue harus menunggu cukup lama karena proses pembuatannya lebih dari 20 menit, but the dessert was worth the wait. Cantik banget, asli! Disajikan dengan sederhana di atas piring putih panjang, Chocolate Lava Cake itu hana dihias dengan bubuhan powdered sugar dan daun mint di atasnya, dan ditemani oleh satu sendok es krim rasa vanilla. Benar-benar enak, tapi sangat-sangat merusak gigi karena kombinasi suhu panas dari kue coklat dan suhu dingin dari es krimnya. Gigi gue ngilu selagi mengunyah, but it was worth it. 


Kalau kalian ada kesempatan untuk makan di daerah SCBD, mampir ke Trattoria, ya. Kalian pasti akan puas banget dengan pizza yang mereka sediakan. Pulang-pulang kenyang, perut udah maju, celana nggak bisa dikancing, dan mungkin akan stress saat melihat angka timbangan. But, guess what? It was worth it. 


Trattoria
The Foundry, Lot 8
Jl. Jendral Sudirman, SCBD, Jakarta

Opening Hours:
Monday - Sunday: 11AM - 11PM

Contact:
(+62)21 5140 2588

Friday, January 8, 2016

Silver Queen Chocolate Lava Cake


Selamat malam, readers!

Sebelum gue lanjut ngoceh panjang lebar di postingan blog gue kali ini, do allow me to wish you a Merry Belated Christmas and a Happy New Year! Semoga tahun ini nggak bakalan se-shitty tahun kemarin dan even if it does get shitty at some points, semoga kita dikasih kekuatan to get through it. Sip.

Perlu gue ingetin bahwa postingan blog malam ini sangat sembarangan dan sangat jauh dari sistem EYD. Jadi, buat kalian yang sekiranya bakalan senewen semakin kalian scroll kebawah, ada baiknya kalian lanjut baca sambil dengerin ini. Biar tambah senewen. Sip.


Silver Queen Chocolate Lava Cake

Resep ini gue dapet dari salah seorang sahabat gue di STPI, yang meditnya nggak ketolongan kalo udah ngomongin soal makanan. Beda dengan gue, yang prinsipnya adalah makan untuk menikmati, dia makan untuk kenyang. Jelas, dengan prinsip yang kayak gitu, ajakan gue untuk ngemil-ngemil cantik di Sweet Hut ditolak mentah-mentah. Mending di tolak doang, nah ini dia pake nyepet (nyela nyerempet-nyerempet) pula. 

For those who are not familiar with Sweet Hut, it's a cafe focused on desserts, located at Gading Serpong. Waktu itu gue lagi kepingin banget makan chocolate lava cake dan, kebetulan, satu-satunya tempat makan yang jual chocolate lava cake paling decent, yang lokasinya nggak jauh dari sekolah gue, ya cuma di Sweet Hut. Agak mahal sih kalo dibandingin sama lava cake buatan Domino's Pizza, tapi, ya udah! The moment I'm craving for something, it needs to be fulfilled. Period! 

"Lo ngapain sih buang duit lima puluh ribu buat makan begituan," katanya. "Mendingan lo bikin sendiri pake Silver Queen sama kue bolu," lanjutnya, "tinggal lo lelehin, kue bolunya lo bolongin, terus tuang deh coklatnya. Sama aja, kan?". Mau marah nggak, sih?

Selang tiga minggu kemudian, ngidamnya gue akan chocolate lava cake pun belum kesampean. Akhirnya, gue memutuskan untuk ngikutin resep chocolate lava cake a la penghuni neraka itu..


Bahan:
- Silver Queen 
- Kue bolu 
Terserah mereknya apa. Preferably rasa coklat, sesuai dengan judulnya, tapi kalo kalian kepingin bolu rasa pisang, nggak masalah. Atau, mungkin kalian kepingin bolu rasa strawberry, ya, boleh-boleh aja. Chocolate goes well with everything. Am I right?





Cara Membuat:

- Bolongin kue bolu pake shot glass
Sebenernya, gelas yang kalian pake buat bikin bolongan di kue bolunya nggak harus shot glass, kok. Semua tergantung dari ukuran kue bolu kalian. Karena bolu kukus (Roti Sharon's Steamed Chocolate Cheese Cake) yang gue beli ukurannya agak kecil, gue pake shot glass sebagai patokan bolongan yang pas buat kue bolunya. 

Semisal kalian nggak punya shot glass, coba cari gelas dengan diameter paling kecil yang kalian punya di rumah. Kalau tetep nggak ada, bolongin manual aja pakai pisau. Pokoknya pinter-pinternya kalian aja.  







- Lelehin coklat Silver Queen
Ya udah, lelehin aja.




- Tuang lelehan Silver Queen ke dalam kue bolu
Tuang ya tinggal tuang.




Dan, setelah berkutat di dapur selama 15 menit, jadi juga chocolate lava cake kw super gue. To be honest, the lava cake itself looked neat and promising with all those gooey chocolate and fluffy cake. Tapi, namanya juga kw super ya, it didn't taste like what chocolate lava cake is supposed to taste like. 

Don't get me wrong, rasanya enak banget lho - steamed cake-nya itu lembut dan empuk banget, dan nggak seret di tenggorokan. Silver Queen-nya nambah rasa manis to the whole cake, which is good because I love sweets, dan potongan-potongan kacang mentenya bikin tambah enak dan slightly gurih.

But, then again, it's not chocolate lava cake. 

Dan, karena nggak ditambahin mentega dan susu pas Silver Queen-nya lagi di lelehin, coklatnya jadi gampang mengeras, alhasil nggak ada efek-efek lava ngalir pas kuenya dipotong. Fail. 

•    •    •

Buat kalian yang seketika laper (dan mungkin dalam tingkat senewen tertinggi) setelah menghabiskan beberapa menit di postingan blog malem ini, you might want to give this recipe a try. It's pretty good to sought solace on, it doesn't need much time to prepare, it's super duper simple and handy, nonetheless taste deliciously sweet. 


All credits goes to my stingy best buddy!



Regards,
Kinan L. Wirastani 

Saturday, July 21, 2012

A Favorite at Domino's Pizza

Domino's Pizza, a place where I thought the pizzas are served in a shape of Dominos but they actually aren't. Most of the time, whenever I visit a mall named Bekasi Cyber Park just for the sake of catching up with the latest movies at the Cinema, I usually grab myself some slices of Pizza beforehand. Meatzza Pizza has become my favorite Pizza flavor at Domino's Pizza, which is Pizza topped with tomato sauce, cheese, and various kinds of meat on top. True, I have never had any other toppings for my Pizza, but I have kept in mind that all Pizzas that has meat as its' toppings are the best there are. So, why bother trying those that are decorated with pineapples and mushroom?

Other than Meatzza Pizza, Domino's Pizza's Chocolate Lava Cake has also become my usual take out. Palm-sized, sprinkled with sugar, heavenly gooey fillings, cheaper compared to those lava cake that you can find at fancy restaurants, what more can you expect? I usually order this particular dessert when I have extra money to spare. Even when I don't, I didn't really regret my decision on having such sinful melting cake for dessert. It is very chocolaty and sweet, yet also bitter and usually leave a delicious after taste, and the inner gooey part is beyond wonderful. Awesome~

All in all, Domino's Pizza's food are delicious and deserve a two-thumbs up. It's the perfect place to spend your spare time, while you wait until the designated time for your movie to start. There's just one thing I hate from this place, which is the presentation of the food. Don't get me wrong, the food itself looks appealing and distracting in a good way, I just don't like the dining utensil that they use. The food are served in boxes. It's like having a take out at the restaurant itself. Just think of how many trees that were cut and recycled into cardboard boxes just for the sake of serving Pizza. I personally prefer to have my Pizza on a plate, thank you.

One of Domino's Pizza's worker, making swirly patterns with ketchup on a customer's order

"More Flavor,  More Fun," they said

The pizzas were served in a box, despite the fact that we were dinning in

Yum, a box of Meatzza for lunch!

How can you resist such delicious scenery?  

A slice of Meatzza Pizza, fresh from the oven

A box of Chocolate Lava Cake, sprinkled with sugar on top, for only Rp 17.000,00 

The sprinkles looked like snowflakes

asdfghjklfoodporn just look at those gooey chocolate fillings



Domino's Pizza
Bekasi Cyber Park, Bekasi