Showing posts with label Indonesian Ice Cream. Show all posts
Showing posts with label Indonesian Ice Cream. Show all posts

Sunday, February 15, 2015

Es Krim Medan Samping Gereja

Es krim medan langganan gue setiap pulang gereja

Setiap gue ke gereja, pasti gue selalu nyempetin diri buat mampir ke mamang-mamang bersepeda motor yang suka jualan Es Krim Medan tepat di samping gedung gereja. Harganya murah, hanya Rp7.000,00, tapi hari ini ada kenaikan harga seribu - mungkin mamangnya lelah semaleman ngaduk-ngaduk susu dan ngedinginin hasil olahan susunya sampai jadi es krim, belum lagi keluar ongkos bensin untuk perjalanan dari rumahnya ke GKI Kebayoran Baru untuk jualan. 

Es krim yang dicampur aduk dalam kontainer

Ya, dipilih! Dipilih! Dipilih!

Es krim ini disimpan didalam kontainer yang dimasukkan ke dalam cool box, supaya mencegah es krimnya meleleh duluan sebelum terjual habis. Nah, didalam kontainer ini, semua varian rasa es krim dicampur jadi satu, tapi dipisah-pisah per baris. Rasanya macem-macem, mulai dari coklat, stroberi, vanila, alpukat, duren, nangka, bahkan jeruk. 

Kalau favorit gue sih es krim duren, soalnya rasa durennya lebih dominan dibandingin dengan rasa susunya. Belum lagi suka ada potongan-potongan duren nyempil didalam es krim. Biasanya gue suka makan es krim ini dengan roti burger, jadinya kayak ice cream sandwich gitu, soalnya lebih kenyang. Tapi, gelas juga tersedia kok buat lo yang males dengan kemungkinan es krimnya bakal cair dan tumpah-tumpah di tangan lo kalau dimakan dengan roti. Untuk es krim yang disajikan menggunakan gelas, harganya beda Rp2.000,00 dengan yang disajikan pakai roti burger, karena isi es krimnya lebih banyak berhubung tempatnya lebih besar.  

Biasanya mamangnya hanya ngasih tiga scoop per porsinya, tapi kadang kalau lagi baik, gue suka dikasih tambahan setengah scoop. Apa lah arti setengah scoop? Ya, kenapa nggak kalau lo bisa ngedapetin porsi lebih secara cuma-cuma? 

Sarapan setiap hari Minggu pagi


Es Krim Medan
Disamping Gereja GKI Kebayoran Baru
Jalan Panglima Polim, No. 51 A
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 12160

- Biasanya mulai jualan jam 10 pagi -

Saturday, February 14, 2015

Miami's Ice Lolly

I bought this popsicle at Kebun Binatang Ragunan for Rp10.000,00 and it was one of the worst thing I could ever spend my money on. Other than the fact that the price of the ice cream is inhumanly unfriendly, the ice cream itself is the definition of "illness". It was obvious that they used a bucketful of food coloring and artificial sweetener to make this frozen dessert. It had this strange lychee flavor and a weird kind of sweetness - the kind that would give you a sore throat later on. On the other hand, the popsicle melted way too quickly compared to other popsicle I have eaten before, which was pretty odd. As a person who favors ice cream, I couldn't finish Miami's Ice Lolly. "I'd rather loose ten thousand rupiah than to loose more money to pay for my medical treatment caused by this ice cream," I said to my Mom. 

Miami's Lychee flavored Ice Lolly

Don't get fooled by its' sweet and thirst-quenching appearance