Tuesday, February 24, 2015

Nasi Goreng Alpha Bravo

Sore ini akhirnya gue kesampean menyantap nasi goreng setelah ngidam parah dari entah kapan. Padahal tadinya nggak mau beli, dengan alasan mau mengatur pola makan demi cita-cita memiliki badan yang 11/12 sama Mila Kunis, tetapi apa daya ketika cacing-cacing di perut memberontak.


Nasi goreng yang gue beli adalah nasi goreng gerobakan yang biasanya dijual di area belakang barak, tepatnya barak Alpha dan Bravo. Biasanya si Bapak mulai jualan dari jam 4. Sampai kapannya sih terserah Bapaknya, jadi nggak ada jam tetap setiap harinya.

"Pak, nasi gorengnya satu ya, dibikin gurih, pedasnya sedang, pakai telur," yang kemudian dibalas dengan anggukan dari sang bapak. Nggak lama kemudian, mungkin sekitar sepuluh menit, nasi goreng gue pun jadi. Segera kami kembali ke barak dan menyantap nasi goreng itu bertiga.


Sumpah, nasi gorengnya memenuhi standar nasi goreng idaman gue! Nasinya nggak lengket, dimasaknya gurih dan agak kering. Bumbunya meresap banget dan pedasnya pas untuk seorang gue yang nggak kuat makan makanan pedas. Ada potongan-potongan ayam yang nyelip diantara tumpukan nasi gurih dan sesendok acar, yang dilengkapi dengan potongan tomat dan mentimun, dan seplastik kerupuk. Nggak butuh waktu lama bagi kami untuk menghabiskan nasi goreng ini sampai butir terakhir. 

Intinya, gue bahagia! Sayang saja porsi nasinya kurang banyak untuk tiga orang taruni rakus seperti kami.


Nasi Goreng Alpha Bravo
Belakang barak Alpha Bravo
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia

- biasanya mulai jualan sekitar jam 4 -

No comments:

Post a Comment