Dulu, dibandingin anak-anak lain yang udah berhenti ngedot saat umur mereka beranjak lima tahun, gue baru berhenti ngedot saat gue mau masuk SD. Alhasil, karena frekuensi ngedot gue yang nggak kekontrol saat itu, gigi gue jadi agak maju dan berantakan sampai-sampai gue harus mengorbankan masa-masa SMA gue bulak-balik ke dokter gigi untuk kontrol behel. Tapi, semua itu nggak membuat gue menyesal kenapa gue berhenti ngedotnya terlambat, karena gue seneng ngedot. Seneng. Banget. Sampai sekarang aja gue masih suka kebayang sensasi nyedot dari botol dot yang ujungnya kenyel-kenyel itu.
On the one hand, setelah dipikir-pikir, sepertinya imajinasi gue agak telat berkembangnya, karena gue nurut-nurut aja saat dikasih botol dot isi susu dari gue pertama mulai ngedot sampai gue berumur empat tahun. Nah, baru deh, saat gue bertambah umur baru kepikiran untuk mengisi botol dot dengan minuman rasa-rasa macem es teh manis, nutrisari, dan bahkan susu putih campur sirup campolay dingin.
Gue masih ingat senangnya gue seperti apa saat gue bisa ngedot siang-siang, menikmati dingin dan segarnya es teh manis di teras rumah saat matahari lagi terik-teriknya, dan nggak cuma ngedot susu setiap malam sebelum tidur. Untungnya, diumur gue yang segini, gue udah berhenti ngedot. Bisa-bisa, gue ngedot Whiskey tiap akhir pekan..
Nah, akhir pekan kemarin, gue nggak sengaja menemukan food booth yang mengobati rasa kangen gue terhadap botol dot. Thank God for MICU!
MICU: Mimi Cucu |
MICU, atau Mimi Cucu, adalah satu dari sekian banyak local food brand yang lagi buka lapak di Central Park Mall, Jakarta. Food booth ini menyajikan susu dengan berbagai macam rasa dengan penyajian yang unik, yang bisa melepas rasa kangen kita terhadap masa kecil kita dulu, yaitu di dalam botol dot.
Satu botol susu olahan MICU ini bisa kita dapetin dengan harga Rp30.000,00, yang menurut gue nggak lebih dari pemborosan belaka, karena produk ini udah pasti mahal di botol dotnya. True, setelah susunya habis, kita bisa aja bawa botol dotnya pulang dan dicuci sampai bersih untuk pemakaian selanjutnya, tapi tetap aja menurut gue produk ini mahal.
Terlepas dari penyajiannya yang unik, MICU menyediakan berbagai macam varian rasa yang menarik banget, seperti contohnya Choco Oreo, Oreo Strawberry, Marie Regal, Strawberry Nutela, dan masih banyak lagi. Dari semua varian rasa, gue memutuskan untuk mencoba rasa pisang. Bisa dibilang gue cari aman, karena gue nggak mau Rp30.000,00 gue terbuang percuma untuk sebotol susu yang rasanya nggak cocok di lidah gue.
Banana flavored milk by MICU |
Gue pernah mencoba susu rasa pisang sebelumnya dan, sorry to say, Banana milk olahan MICU rasanya biasa aja. Nothing special about it. It tasted simply like banana and milk. Susu yang disajikan saat dingin-dinginnya ini memiliki tekstur yang creamy dan agak kental, tapi cukup ringan dan nggak bikin mual. Enak, tapi biasa aja. Gue yakin gue bisa ngedapetin minuman yang sama di alun-alun kota Magetan dengan harga yang jauh lebih murah.
Gue nggak merekomendasikan kalian untuk membeli produk ini simply karena produknya yang overpriced. Kalau kalian pingin melepas rindu masa kecil kalian dengan minum susu dari dot, gue saranin kalian beli dot berkualitas bagus di apotik terdekat dan isi dengan susu ultra. That way, kalian nggak perlu bulak-balik keluar duit Rp30.000,00 untuk minuman di dalam botol susu yang, sebenernya, kalian bisa bikin sendiri dan bahkan mungkin lebih enak.
Look at that bundle of joy! |
No comments:
Post a Comment